CERITA SEX GADIS PENJAGA TOKO YANG SANGEK


POKER ONLINE - Malam terasa semakin larut, sedangkan langit bertambah mendung dan menggelap sebagai tanda akan turunnya hujan, hari ini hatiku sedikit gelisah karena mas Jono yang aku tunggu-tunggu belum juga datang menjemputku.

Nama aku Mery, aku bekerja di sebuah toko milik seorang keturunan yang kaya di kotaku, bos saya bernama Chandra, bertubuh gendut tapi kekar, orangnya bermata sipit dan selalu melirik kearah tempat di mana aku duduk menunggu di depan rak barang.

Hary adalah orang yang sering datang ke toko membeli barang dan selalu menggoda aku, walaupun dia tak membeli apa-apa, bahkan sesekali dia membeli pembalut wanita dan kemudian memberikannya kepadaku.

Akhirnya dia datang juga di bawah hujan rintik tepat pada pukul 21.00 tepat ketika toko mau tutup, dia langsung menuju kearahku, menatap dan berkata kalem.

''aku mau beli kondom'' dengan wajah kalem, kemudian dia tertawa kecil melihat wajahku yang memerah.
''memangnya buat apa sich mas Hary?'' jawabku.
''Buat kamu dong'' sahutnya langsung.

Wajahku langsung memerah saat itu juga sembari mencubit tangannya yang berada di atas tanganku, aku langsung berjalan cepat ke arah meja bosku dan mengambil tas kecilku sembari pamit untuk pulang.

Aku menarik dan menggandeng tangan Hary dan mengajaknya ke motor yang dia parkirkan di depan parkiran kami, motornya mas Hary adalah motor sport, tempat duduknya licin sekali sehingga kalau Mery di bonceng selalu saja terpeleset ke bawah.

Hari ini mas Hary kelihatan kalem sekali, rambutnya di klimis menarik dan senyumannya yang penuh arti seakan memiliki rencana kejutan, apa lagi hujan gerimis yang membasahi wajahnya membuatnya terlihat gagah dan menggairahkan hari ini.

DEWA POKER - Hary menghidupkan mesin dan aku naik keatasnya, seperti biasanya dalam perjalanan aku selalu memegang ke belakang supaya tak terpeleset kedepan tapi hari ini entah kenapa aku tak lagi berpegangan dan membiarkan tubuhku terseret di bawah sehingga pantat kami beradu menjadi satu dan dadaku menempel erat di punggungnya.

''iihhhh,, mass Hary, kapan kapan tempat duduknya di gantiin sama yang enggak licin aja, habis Mery kan capek kalo pegangan ke belakang terus'' seruku rada merengek.
''sapa yang suruh pegang kebelakang, hahaha,,,'' katanya sembari tertawa, Hary memang orangnya periang dan sering tertawa bahkan terbahak jika mendengar suara lucu.

Akhirnya ku beranikan melingkarkan tanganku di pinggangnya sembari mempercepat tekanan di dadaku, entak kenapa hari itu aku ingin sekali memeluk mas Hary, terasa hangat di suasana yang gerimis dan dingin itu.

Aku kos di kota S begitu pula dengan mas Hary, dia juga anak kos, bahkan keankungan ibu kosnya sehingga tak di relakan pindah walaupun mas Hary sekarang sudah mapan kerjanya, hari sudah larut malam, kami tiba di kos pukul 22 malam, maklum mas Hary nyetirnya pelan lagi pula gerimis bikin takut tergelincir.

''waduh kosnya mas Hary sudah di kunci nih'' katanya sembari melihat jam tangan akhirnya kutawarkan untuk tidur di kostku saja, karena memang ibu kos tak tinggal di tempat kos kami, sembari menggandeng mas Hary dari parkiran ke dalam kamar kosku.
''ssssttttt,,'' bisikku ketika mas Hary hendak mengucapkan kata.
''semuanya pada tidur entar ganggu'' kataku kemudian.

SAKONG ONLINE - Kubuka kunci dan kami pun berada di dalam ruangan kamar kos yang berukuran cukup luas, tak ada kamar mandi di dalamnya akhirnya aku pun berjalan dengan tubuh basah kuyub menuju lemari dan mengambil selembar handuk bersih dan melemparkannya ke arah mas Hary kemudian ke ranjang dan merapikannya.

Betapa kagetnya ketika kurasakan ada dua belah tangan tiba-tiba mendekap pinggangku dari belakang dan kurasakan wajahnya menempel di leherku dan mengeluarkan nafas hangat yang menyapu sela-sela telingaku, aku hanya bisa membetulkan pakaianku sembari mendesah.


Tanpa kusadari aku menatap ke cermin di depanku kudapatkan memang ternyata badanku telah benar-benar kuyub sehingga bentuk tubuhku tercetak melekat pada baju menonjolnya buah dadaku yang berukuran 34B dan mancung kedepan.

Tiba-tiba pula dia mengangkat tubuhku sehingga bisa kulihat cahaya matanya yang berkilat dengan butiran-butiran air yang ada di wajahnya, benar-benar mempesona dan membiuskan sehingga aku tak memberontak sedikit pun ketika dia mulai membawa dan membaringakanku di atas ranjang kamarku.

Dia bediri sembari menatapku sedangkan tangannya berusaha membuka kancing kemeja yang kugunakan, tangan kirinya membelai pipiku dan sesekali menyingkirkan rambutku yang sepanjang bahu dari leherku.

Akhirnya dia pun memberanikan menurunkan wajahnya  dan mengecup lembut bibirku, kemudian menciumi leherku membuat tubuhku mengelinjang pasrah dan setelah beberapa saat tanpa kusadari dia telah berhasil melepaskan kancing kemejaku dan kemudian terasa tangannya masuk ke dalam baju dalamku dari arah pusar membuka keatas baju dalam yang kugunakan sampai leherku membuat darahku berdesir kencang dan ganas mengalir di sekitar kemaluanku.

''eeeehhhh,,,, mmmhhhhh'' desahku lemut dengan kuluman bibir mas Hary.

BANDARQ TERPERCAYA - Tak terasa basah sudah seluruh tubuhku menahan gejolak dari rangsangan mas Hary, sedang kakiku sudah tak tahan saling menggesek-gesekkan untuk menenangkan gejolak pada bagian kemaluanku yang terasa sedikit gatal karena tak di sentuh sedikit pun olehnya.

Sampai akhirnya terasa sebuah tangan kekar menyelusup di antara celana dalamku dan menggesek-gesekkan kemaluanku dengan lembut, sementara dia melepaskan pangutan di bibirku membuat lenguhan ku kini bisa terdengar.

''oohhhh,,,, '' teriakku kecil begitu tangan kekar itu berhasil menemukan tonjolan kecil klitorisku.

Terasa ingin melonjak begitu kemaluanku yang dari tadi di anak tirikan kini akhirnya terjamah juga oleh tangan mas Hary.

''mass,,'' bisikku sembari memegang erat tangannya sambil menatap wajahnya.
''oowwww,,,'' teriakku begitu dia menggesek keras di bibir kemaluanku, kucubit kecil tangannya sembari menatap wajahnya yang menatap pandangan pasrah wajahku, tak terasa BHku telah terlepas dan mulutnya sekarang bergantian mengulum kedua buah dadaku, dan terus menerus merangsang dengan mengigit-gigit kecil di ujungnya, membuat pinggangku turun naik melengkung menerima rasa geli yang sangat, sampai akhirnya kekagetanku terkuak begitu kurasakan aliran darahku semakin mendesir-desir dari kepalaku dan lagi kulihat di cermin pemandangan mas Hary yang mengocok sendiri kemaluannya sembari terus merangsang kemaluanku dan mengulum buah dadaku.

''aduhh massss,, hhhhmmm'' aku sudah tidak tahan lagi seakan mau meradang seluruh tubuhku, mataku terbelalak begitu mendadak kurasakan 2 jari mas Hary masuk keliang kemaluanku dengan cepat, membuat aliran darahku terhenti sejenak menjawab kegelisahan sadari tadi.

''masukkin mas,,'' jawabku pasrah atas perbuatan mas Hary itu.

Sementara mas Hary menurunkan rokku dan menurunkan celana dalam sampai lutut, dia bergerak naik keatas ranjang kami, kulihat kemaluan mas Hary sekitar 16 cm dengan diameter 2 ukuran ibu jari, dia mengarahkan pada kemaluanku yang telah banjir dan memerah itu, sembari memandang kearahku, aku hanya menutupkan mataku sembari merasakan detik-detik benda panjang itu mulai memasuki gerbang kewanitaanku, merangsek maju perlahan memenuhi seluruh rongga udara dan memompa udara dalam kemaluanku terus menuju rahimku, sampai,,,

BANDAR JUDI TERBAIK - ''oohhhh,,, terus masss,,, '' bisikku merasakan kemaluanku telah di penuhi oleh kemaluan mas Hary dan menjadi semakin gerah saja.
''aaaahhhhh,,'' suaraku berulang dengan maju mundurnya kemaluan mas Hary, terus meracau sembari menutup kedua mulutku supaya tak membangunkan tetangga kos.
''aaduuhh,, mas,,, oohhhhh,,,,'' aku bangkit memeluk mas Hary dan kakiku bergerak ingin melingkarkan ke pinggang mas Hary meminta dia menghentikan genjotannya tapi tertahan oleh rok yang memang sampai di lututku, aku menggelinjang kian kemari, kepalaku tak kuasa menahan aliran kenikmatan itu sampai menggeleng tak tentu arah, aku orgasme terlebih dahulu dari mas Hary.

''maaf mas'' kataku begitu terlepas dari rasa kecmul di seluruh tubuhku, seprai ranjangku basah pada bagian bawah kelaminku mengalir cairan orgasmeku, terasa geli kemaluan mas Hary di kemaluanku, sampai akhirnya aku mengambil inisiatif untuk melepaskannya dari kemaluanku  semabari berbisik, mas biar Mery kocokin ya, kataku sambari mengocok keras kemaluan mas Hary, terus sampai dia melenguh tak tertahankan, kutarik mangkuk kecil di atas meja riasku dan kutaruh di depan menyambut semprotan cairan sperma yang keluar beulang-ulang kemaluannya.

khirnya mas Hary dan aku tertidur pulas sembari berpelukan, tentu saja dengan keadaan terakhir kami, rok dan celana dalamku pun masih tetap di lutut sedangkan baju dalamku telah turun menutupi kembali buah dadaku, ini memang bukan MLku dengan mas Hary yang pertama, akan tetapi itu adalah peristiwa yang terindah yang aku alam sampai sekarang, di balik dinginnya gerimis kota dan hentakkan-hentakkan mas Hary yang perkasa membuatku membuaikan sampai ke negeri awan.


Share on Google Plus

About giorfanytan

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar