Cerita Selingkuh Dengan Pacar Teman Ku Yang Seksi Dan Hot

Perkenalkan namaku David, sekarang umurku 21 tahun, aku kuliah disalah satu uisversitas swasta disurabaya. Naaah diuniversitas tempatku kuliah ini sudah terkenal dengan kenakalannya dalam hal apapun, baik yang wanita maupun yang laki-laki. Namun dari semua kenalakan, aku lebih memilih nakal dengan cewek, Karena aku berpikir nakal dengan cewek akan lebih banyak untungnya. Saat ini aku ngekos disebelah kampus yang dimana itu adalah kampong kos-kos’an semua. Dikostku kusus cowok dan kos-kos’an didepanku kos-kos’an cewek. Namun kostku maupun kost-kost yang lainnya sangat bebas sekali. Karena dapat kulihat kost cewek didepan kostku itu sering sekali keluar masuk membawa pasangan mereka. Ada juga yang menjadi simpanan seorang pengusaha, ada juga yang menjadi ayam kampus. Uuugghh sungguh sangat liar-liar sekali cewek didepan kostku itu.

Namun dari sekian banyak cewek yang kost disitu ada satu cewek yang sangat menarik perhatianku. Dan setelah kucari tahu dari teman-temanku, aku tau namanya adalah Hilda. Dia sangat cantik sekali, tinggi, tubuhnya padat berisi, kulitannya putih, hidungnya mancung, ada lesung pipinya juga, rambut hitam panjang, Uuugghh...sungguh perfect sekali Hilda ini. Aku mulai mengambil inisiatif dengan maen kekost cewek depan rumahku tersebut, karena dikost itu aku juga punya beberapa teman cewek. Namun beberapa kali aku maen kekost depan, aku tak menemui Hilda, dan setelah kutanya temanku ternyata Hilda sedang ada KKN dan Hilda selalu pulang larut malam.

Naaah sesudah kudapatkan semua informasi tentang Hilda dari teman sekostnya, malam harinya aku menunggu Hilda pulang. Dan ketika kutunggu Hilda pulang, sekitar jam 11 malam akhinrya sosok Hilda Nampak juga, ketika dia mau masuk kost nya, langsung saja kuhentikan langkahnya dan kuajak berkenalan. Dari kecantikan wajahnya kupikir sosok Hilda ini akan sulit unutk diajak kenalan, namun semua tak seperti yang kupikirkan. Ketika kuajak kenalan, Hilda menerimanya dengan baik. Sesudah perkenalan malam itu, aku dan Hilda pun menjadi semakin akrab. Hampir setiap malam sesudah Hilda pulang KKN, kuajak dia keluar meski hanya sekedar makan. Seiring berjalannya hari, Hilda pun memberi responnya padaku. Dan setelah kumantapkan hatiku, langsung saja kuutarakan isi hatiku pada Hilda. Dan dengan senyumnya yang begitu manis, Hilda pun menerima cintaku dan akhinrya kita jadian menjadi sepasang kekasih.

Sejak kami jadian malam itu, aku sering mengantarkan Hilda kemana saja atas permintaan Hilda. Bahkan aku juga sudah pernah nginep dikos Hilda, walaupun aku dan Hilda belum ngapa-ngapain hanya sekedar bercinta ringan saja. Sampai suatu hari, sewaktu liburan semesteran, menjelang sore ketika aku datang ke kost nya seperti biasa, Hilda gak ada dan disana hanya ada Maria sendiri. Maria ini adalah teman sekamar Hilda yang juga temanku. Emang siih Maria kalah cantik disbanding dengan Hilda, namun tubuhnya gak mau kalah, malah menurutku mlek Maria disbanding dengan Hilda. Saat itu Maria memakai daster bunga-bunga tipis selutut, Maria sedang didepan komputer dikamarnya yang terbuka pintunya, kupikir dia lagi mengerjakan tugas.

“Lagi ngapain Mar?? Yang laen pada kemana?” tanyaku didepan pint

“Eeehhh...mas David, lagi suntuk nih, lagi ngegame saja, yang laen kan mudik, terus mbak Hilda kan KKN pulangnya malem terus” jawabnya sambil masih memainkan mousenya

“Masuk mas”

Aku pun masuk dan duduk dikarpetnya

“Lha kamu gak mudik juga Mar??” tanyaku

“Aku kan ngambil semester pendek mas, males kalo harus ngulang reguler” jawabnya

“Lagi ngegame apa siiih?” tanyaku lagi

“ini nih maen kartu, abis yang ada cuma ini” sambil merubah posisi kakinya bersila dan sempat memperlihatkan pahanya, akupun melongo lagi disajikan pahanya yang mulus itu, sampai akhirnya Maria sadar dan sambil menutup pahanya dan dia bilang,

“Hayo ngliatin apa???” katanya

“Eeh gak, gak liat apa-apa kok” jawabku gelagapan

“Hayooo ngaku, pasti nafsu ya, dasar cowok” ujar Maria

“Yeee jangan cowok aja donk yang salah, yang bikin nafsu kan cewek” kataku membela diri

“Wuuu ngeles aja” dia bilang sambil melanjutkan gamenya tadi

“Eeh mas punya film ga? BT nih aku” tambahnya

“Film apa ya? Yang ditempatku kan dah ditonton semuanya” jawabku

“Yaaah apa aja deeeh”

“Apa donk, ya emang udah gak ada lagi, ada juga bokep tuh kalo mau” balasku

“Mau donk mas mau” jawabnya yang membuatku kaget mendengar itu langsung bilang

“Beneran nih, nanti kepengen repot lagi” balasku

“Udah sana ambilin, aku iseng ni mas”

“Tapi nontonnya bareng ya” kataku

“Iiihh gak mau aahhh, nanti malah mas David pengen, bisa diperkosa aku” ujarnya sambil tertawa<br>

“Gak bakalan atuh sampe kaya gitu, mau diambilin gak niiih? Tapi nonton bareng ya”

“iya deh, ambil sana”

Secepatnya aku lari ke kost kemudian mengcopy bokep yang ada di komputer dikamarku, aku mengcopy yang bagus-bagus saja, lalu setelah selesai aku langsung berlari kembali kekamar Maria dan menyerahkannya. Maria-pun langsung mengcopy yang ada FD-ku.  Kamipun menontonnya, aku duduk berada disebelah kirinya dan Maria duduk sambil memegang bantal. Kami tak ada bicara saat film itu berlangsung.

Baru beberapa menit menonton, kuraskan aku mulai horny karena baru kali ini aku nonton film porno sama cewek cantik berdua saja kayak gini, kontan saja akupun agak-agak salah tingkah berganti-ganti posisi duduk demi menutupi k0ntolku yang sudah berdiri tegang. Tak berapa lama sepertinya Maria-pun mulai merasakan hal yang sama, nafasnya mulai tak teratur dan agak berat seperti ada yang ditahan, duduknya pun mulai berganti posisi dan sekarang bersila sambil memeluk bantalnya itu. Seandainya aku yang jadi bantalnya, hmmmmm. Akhirnya aku memberanikan diri bertanya.<br>

“Kenapa Mar kok gelisah gitu kayaknya??? Hayoo” ujarku

“Apaan sih, gak kenapa-napa kok, mas David tuh yang kenapa dari tadi gerak-gerak terus?” jawabnya merengut

“Yahhh, namanya juga nonton film porno Mar, nontonnya sama cewek manis berdua aja lagi” kataku

“Emangnya kenapa kalau nonton sama cewek berdua aja” sepertinya Maria memancingku dan dengan nekad saja aku bilang

“Yaaa, jadi kepengen lah jadinya” balasku

“Tuuh kan bener yang aku bilang tadi. mas David suka ya begituan?” tanya Maria

“Yaa sukalah, enak sih” jawabku

“Lhaa kamu sendiri juga suka nonton film porno ya? Dah dari kapan? Jangan-jangan kamu juga udah lagi?” langsung aku cecar saja sekalian

“Iiihhh, apaan sih”

“Udahhh ngaku ajah, udah pernah kan?kalo udah juga gak papa, rahasia aman kok, hehe” aku cecar terus

“Mmmmm tau ah” nampaknya Maria malu, lalu dia mengalihkan dan bertanya

“Mas David kalo begituan suka jilatin kaya gitu mas” sambil menunjuk adegan cowok lagi jilatin vagina cewek

“Iya suka, dioral juga suka, kenapa? Pengen ya” godaku

“Iiiihhhh orang cuma nanya” jawab Hilda malu-malu

“Emangnya sayang belom pernah dioral kaya gitu ya?” tanyaku

“Belom lah, aku sebenernya pernah berhubungan sex 3 kali, namun cowokku gak pernah tuh ngejilatin vaginaku, aku terus yang disuruh isepin burungnya “ akhirnya Maria ngaku juga

“Wahh keenakan cowokmu donk, diisep terus burungnya sama kamu, dah jago donk, jadi pengen, hehe” rayuku

“Wuuu sana sama pacarmu sana” katanya

“Pacarku kan lagi KKN Mar” jawabku

Aku langsung bergeser merapatkan diri disamping Maria<br>

“Mar, mau aku jilatin vaginanya gak???” tanyaku langsung aja abis aku udah gak tahan

Maria diam saja, kemudian kucium pipinya dan Maria-pun menghadapkan mukanya kearahku, kudekatkan bibirku ke bibirnya dan kamipun berciuman dengan sangat bernafsu. Tangan kiriku mulai meraba toketnya, Maria-pun melenguh “mmmh” sambil tetap berciuman.

“Mar, aku pingin ngentot sama kamu” kataku

“Aku juga mas, aku kan sering mancing mas David, namun mas kayanya gak ngerasa” jawabnya

“Iihh pake mancing-mancing segala, kan tinggal ajak aja aku pasti mau” balasku

“Yeee masa aku yang ajak” katanya manja sambil menggelayutkan tangannya dileherku

“Berarti boleh donk vaginanya kujilati” sambil kuturunkan tanganku ke vaginanya yang masih terbalut dasternya

“Belom diijinin aja tangannya sudah megang vaginaku nih” ujarnya sambil tersenyum lalu menciumiku

Langsung saja kulumat bibirnya sambil mengangkat dasternya hingga tanganku dan vaginanya hanya dibatasi CD tipis saja. Maria sudah mulai memasukkan tangannya kedalam celanaku karena saat itu aku hanya menggunakan celana boxer dan CD-ku sampai menyentuh burungku dan kemudian mengelusnya lembut.

“Mmmmhhh Maria” kubuka kaosku kemudian melepaskan dasternya sekalian hingga tersisa CD dan BH-nya saja

“Kamu seksi sekali Mar” ujarku

“Mas David juga burungnya gede, Maria suka banget, Maria isep ya?”<br>

“Iya Mar, aku juga gak sabar pingin vaginamu”

Akupun berdiri, Maria memelorotkan celana sekaligus CD-ku sampai burungku seperti melompat kedepan mukanya saking tegangnya, Maria sedikit kaget ketika melihat burungku yang memiliki panjang sekitar 18cm.

“Mas, gede banget iiih, pacarku aja gak segede ini burungnya” ketika Maria sudah membuka mulutnya ingin melahap k0ntolku, aku langsung menariknya hingga berdiri

“Sebentar Mar, dah gak sabaran pengen isep ya?” Maria mengangguk manyun

“Kita 69 aja yuk sayang” kubuka tali BH-nya dan juga CD-nya kuturunkan, terlihat bersih vaginanya tanpa bulu rambut sehelaipun<br>

“Vaginamu bersih sayang” pujiku

“Baru kemaren aku cukur mas, abis suka gatel kalo ada bulunya, mas suka gak?” tanya Maria

“Suka banget sayang” sambil kuciumi vaginanya

Kemudian Maria naik keranjangnya dengan posisi telentang mengundangku, akupun naik dan memposisikan burungku berhadapan dengan mukanya kemudian mukaku didepan vaginanya. Aku mulai menjilati vaginanya dengan lembut , Maria juga tanpa ragu memasukkan k0ntolku kedalam mulutnya dan mengocoknya perlahan.

“Oughhh, mmmhhh Maria sayang” vagina Maria terasa sangat legit kujilati klitorisnya yang kemerahan

“hmpffhhh….mmmpphhh” Maria melenguh

Sekitar 10 menitan kami diposisi ini, kami sudah sama-sama gak tahan, kuubah posisiku berada diatas tubuh telentang Maria dan mengarahkan k0ntolku ke vaginanya. Vaginanya sudah sedikit basah setelah oral tadi, kugesek-gesekkan k0ntolku sesaat,<br>

“Oouuuhhhh, masukin burungmu sayang, Maria gak tahan lagi mmmmhhh”

Aku senang mendengarnya memohon minta dientot. Aku menekankan k0ntolku perlahan, baru kepalanya yang masuk, agak sulit, aku hentakkan sedikit, Maria menggigit bibirnya, dan akhirnya k0ntolku berhasil memasuki lubang mem3knya, sempit dan seret rasanya membuatku merasakan kenikmatan saat aku awal bercinta dengan pacarku, namun ini terasa lebih mungkin karena lebih menantang. Aku memompa vaginanya perlahan, Maria mengikuti gerakanku dengan menggerakkan pinggulnya mengarahkan vaginanya. Kugenjot terus sambil kupeluk Maria dan menciumi bibirnya yang merah basah.

“Mmmh...Hmmpppf….sayang enak banget sayang, v4ginamu sempit banget, burungku kaya dipijet-pijet”

“He emh mas, oughhh terus mas, masukin terus mas, biar Maria jepit burungnya, ahhhhh” bicaranya terengah-engah

Kugenjot terus sampai akhirnya k0ntolku amblas didalam vaginanya. Semakin cepat Kupompa liang memeknya.

“Aahhh,,ohhhh, sayangku,,,ohh,,entot aku ohh..enak banget sayang, Maria pingin oohhhhh dientot mas terus, ayo ooougghhh” Maria sudah tak karuan omongannya saking menikmatinya

15 menitan kami bercinta dalam posisi tersebut dan aku memintanya nungging untuk posisi doggy, Maria menurut saja, kumasukkan burungku ke lubang vaginanya lagi dan sekarang sudah agak lancar walaupun masih terasa sempitnya seperti memeras dan menyedot k0ntolku masuk. Aku memegang pantatnya yang mulus bersih sambil kupompa tak terlalu cepat, Maria-pun memaju mundurkan vaginanya hingga seperti akan menelan k0ntolku seluruhnya dan sangat nikmat rasanya. Aku mempercepat genjotanku di vaginanya, Maria sedikit berteriak kenikmatan

“Aauhh,, mmmhh terus sayang, enak ahhh…burung mas…oohhh sayang” Nafasku semakin memburu dan bernafsu mendengar ocehannya itu membuat genjotanku menjadi sangat cepat

“Sayang, aku kluarin dimana sayang…ah ah oughh”

“Didalem…argh aja sayang auuhhh gak papa, Maria juga mau keluar mmmhhh”

Genjotanku cepat sekali karena spermaku sudah tak tertahankan lagi mau keluar.

“Aaarrrgghhh aku keluar sayanggg…Croooot….Crooot…Croooot…”

“Aaaahhhhhhh, aku juga ssssshh mas”

Aku muntahkan spermaku dalam lubang vagina Maria, kuputar tubuh Maria dengan kontol masih tertancap di mekinya, kupeluk dan menciumnya

“Kamu hebat sayang, vaginamu hebat jepitannya”

“Mas David juga hebat, burungnya besar dan memuaskan sekali”

Maria mengajakku kekamar mandi untuk membersihkan tubuh kami, dengan masih telanjang kami keluar kamar dan menuju kamar mandi. Kubersihkan seluruh tubuhnya dengan perasaan sayang yang luar biasa, dan Maria-pun melakukan hal yang sama kepadaku. Setelah selesai membersihkan tubuh kami, kami kembali kekamarnya dan memakai kembali pakaian kami, ketika itu dia bilang kepadaku.

“Makasih ya mas, udah ngasih kepuasan buat aku, enak banget ngentot sama kamu mas”

“Sama-sama sayang, besok-besok lagi ya?”

“Siap...Muachh” jawabnya sambil menciumku

Akupun kembali ke kosku dengan hati sangat senang dan setiap ada kesempatan berdua kamipun melakukannya lagi. Atau ketika sama-sama gak tahan kami janjian kehotel untuk memuaskan nafsu kami.



Share on Google Plus

About giorfanytan

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar